Selasa, 17 Juli 2007

Jasa Marga Siap Garap Tol Pejagan-Semarang

Selasa, 17 Juli 2007 04:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:
PT Jasa Marga menyatakan siap menangani proyek jalan tol Pejagan-Semarang jika tiga investor ruas itu diputus kontraknya karena tak bisa mendapatkan kredit pembiayaan. "Kami siap masuk," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Frans S. Sunito kemarin di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, di sela-sela inspeksi jalan tol Jakarta Outer Ring Road ruas E1 (Jati Asih-Cikunir). Dalam acara itu, ia mendampingi Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.Namun, Frans enggan menjelaskan lebih detil soal kesiapan perusahaan milik negara itu. Ia menanggapi pernyataan Menteri Djoko yang ingin Jasa Marga menggarap tiga ruas tol antara Pejagan hingga Semarang. "Pemerintah sangat mengharapkan Jasa Marga masuk mengambil 90 hingga 95 persen kepemilikan," ucap Djoko.Tiga investor terancam diputus kontrak pengusahaannya jika hingga 21 Juli 2007 tak mapu memperoleh kredit pembiayaan dari bank. Tiga investor itu, PT Pejagan-Pemalang Toll Road (Pejagan-Pemalang), PT Pemalang-Batang Toll Road (Pemalang-Batang), dan PT Marga Setiapuritama (Batang-Semarang). Adapun PT Lintas Marga Sedaya, investor Cikampek-Palimanan, dinilai paling siap karena sudah menjanjikan memperoleh kredit Rp 5 triliun, dari total biaya Rp 7 triliun, dari sejumlah bank. "Katanya (Lintas) ke Pak Hisnu (Kepala Badan Pengatur Jalan Tol ) pada 18 Juli (meneken perjanjian kredit)," kata Djoko Jumat pekan lalu..Menurut Djoko, pemerintah lebih mempercayai Jasa Marga ketimbang investor lainnya untuk menggarap Pejagan-Semarang yang sudah lama tertunda pembangunannya. Bank nasional juga menyatakan sanggup mengucurkan kredit kepada Jasa Marga."(Bank) Mandiri merem saja kalau yang meminta (kredit) Jasa Marga," ujarnya. Kalau terjadi masalah, ia melanjutkan, penyelesaiannya lebih mudah dengan Jasa Marga. Berbeda dengan inevstor swasta yang penyelsaiannya diatur dalam undang-undang. Djoko mengakui sebelumnya mengungkapkan bahwa pemerintah akan menggabungkan tiga investor bermasalah tadi ke dalam perusahaan induk atau holding company, PT Trans Java. "Saya juga mempersiapkan alternatif selain holding," ucapnya. Tapi, ia menolak membeberkan rencana cadangannya. Menurut Direktur Lintas, Agus Suherman, penandatangan kredit atau financial close dilakukan besok. Ia menerangkan, sekitar sembilan bank nasional dan daerah serta lembaga keuangan akan mengucurkan fulus.Para calon debitur itu, yang akan dipimpin oleh PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., dan Mandiri Sekuritas, antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk., PT Bank rakyat Indonesia Tbk.. Bank DKI, Bank Jabar, serta Bank Jatim. Agus mengatakan tol sepanjang 114 kilometer itu --- ruas terpanjang di koridor Trans Jawa --- akan dibagi menjadi enam seksi.***** Rieka Rahadiana

Tidak ada komentar: