Kamis, 16 Agustus 2007

Jasa Marga isyaratkan harga nominal Rp500 per saham

Rabu, 15/08/2007

JAKARTA: PT Jasa Marga mengisyaratkan akan menetapkan nilai nominal sahamnya pada level Rp500 per saham dalam rangka pelepasan saham perusahaan itu ke publik? untuk meraup dana sekitar Rp3 triliun.

Seorang eksekutif yang terlibat dalam transaksi ini mengatakan penetapan nilai nominal sebesar Rp500 per saham disesuaikan dengan permintaan Kementerian BUMN.

"Kalau soal target pelepasan saham Jasa Marga tetap berkisar antara Rp2,5 triliun sampai Rp3 triliun. Jumlah saham Jasa Marga yang dilepas maksimal mencerminkan 30% dari total kepemilikan di perusahaan itu," ujarnya,? kemarin.

Namun, dia belum memastikan kisaran harga yang akan ditawarkan kepada investor mengingat prosesnya sedang berlangsung.

"Yang jelas roadshow direncanakan berlangsung mulai pertengahan September ke beberapa pusat keuangan dunia seperti Singapura, Hong Kong, London, Edinburgh dan Boston. Kami perkirakan pada Oktober harga sudah bisa ditetapkan dan proses privatisasi sudah bisa dituntaskan."

Menneg BUMN Sofyan A. Djalil mengatakan? privatisasi Jasa Marga terus berjalan pada tahun ini meskipun kondisi pasar sedang mengalami tekanan.

"Target penjualan Jasa Marga tetap tidak ada yang berubah."

Dia memastikan komitmennya untuk menggelar penjualan saham Jasa Marga ke pasar modal pada tahun ini.

Jasa Marga pada tahun depan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun untuk memulai sejumlah proyek jalan tol.

Struktur modal

Dirut Jasa Marga Frans Satyaki Sunito pada pekan lalu mengatakan semakin kuatnya struktur modal perseroan memungkinkan bagi BUMN jalan tol tersebut untuk mencari pendanaan eksternal.

"Rasio utang terhadap modal yang melemah bisa dimanfaatkan perseroan untuk mencari pendanaan dari luar."

Jasa Marga telah menunjuk Scaden Arps, Slate, Meagher & Floam LLP sebagai konsultan hukum internasional penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) perseroan.

Dengan penunjukan itu, berarti proses dokumentasi seperti pembuatan offering circular, media untuk menawarkan saham Jasa Marga kepada investor asing, dapat segera dilaksanakan. Scaden bersaing dengan White & Case LLP dan Paul Hastings.

Privatisasi Jasa Marga telah mendapatkan persetujuan dari Komisi XI DPR melalui surat No. KD.01/3406/DPR RI/2007.

Laba bersih perseroan tahun ini diperkirakan mencapai Rp249,24 miliar dan Rp582,05 miliar pada tahun depan. Pada 2009, laba bersih BUMN itu Rp887,43 miliar, pada 2010 Rp739,70 miliar.

EBITDA perseroan tahun ini diperkirakan tumbuh 20%-25% dibandingkan tahun lalu Rp820 miliar, sedangkan pendapatan usaha 2007 diprediksi naik mencapai Rp2,6 triliun dari tahun lalu Rp2,3 triliun.

Pendapatan usaha perseroan diproyeksikan tumbuh rata-rata sebesar 21% dan laba usaha diperkirakan tumbuh 32%.

Sedangkan total aset perseroan diperkirakan tumbuh dari Rp11,4 triliun menjadi Rp25,9 triliun pada 2011 dengan tumbuh rata-rata sebesar 20% per tahun. (munir.haikal@bisnis.co.id)

Oleh M. Munir Haikal
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar: